Di 26 tahun yang lalu lahirlah seorang bayi laki – laki yang
sangat lucu dan bernama Teguh Priono. Teguh Priono terlahir di rumah sakit panti waluyo sawahan
Malang. Di dalam Perkembangan Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang mempunyai
pengabdian yang cukup panjang dimulai dari klinik pribadi yang dimiliki oleh
Prof Leber di daerah Sawahan. Pada tanggal 1 Desember 1929, klinik beserta
rumah Prof Leber yang sudah diatur rapi diserahkan kepada Zusters van de
Christelijke Scholen van Barmhartigheid dan diberkati oleh Mgr Vander Pas. Pada
waktu itu Prof Leber mengumumkan serah terima ini dihadapan para dokter dan
pegawai. Setelah dikelola oleh Zusters van de Christelijke Scholen van
Barmhartigheid dari Negeri Belanda kemudian dirubah menjadi rumah sakit kecil
dengan kapasitas 25 tempat tidur dan diberi nama: "Rooms Katholiek
Ziekenhuis ( RKZ ) St. Maria Magdalena Postel, dan Sr. Martha Maria sebagai
penanggung Jawab bagian perawatan.
Nama RKZ inilah
oleh masyarakat lebih dikenal sampai sekarang. Rumah Sakit ini terdiri dari 2
buah rumah besar yaitu satu rumah menampung 25 pasien dan satu dijadikan Ruang
Operasi. Karena kekurangan tempat, maka diputuskan untuk menambah ruangan baru,
setelah mendapat persetujuan dari Kota Madya Malang, Para Suster membeli tanah
yang terletak berdampingan dengan rumah sakit, tepatnya: Batas sebelah selatan
Jalan Nusakambangan; sebelah timur batas Jalan Lombok; Sebelah Utara Jalan
Yulius Usman dan sebelah Barat parit.Dalarn rapat pimpinan pada tanggal 26
Pebruari 1956, Rooms Katholiek Ziekenhuis ( RKZ ) St.Maria Magdalena Postel
dirubah menjadi Rumah Sakit "Panti Waluya Sawahan" yang berlokasi
strategis ditengah kota dengan luas tanah sekitar 18 hektar, bagian depan
perawatan menghadap Jl.Nusakambangan 56 dan bagian belakang Poliklinik
menghadap Jalan Yulius Usman 49. Dengan SK Menteri Kesehatan
RI.No.YM.02.043.5.679, maka rumah sakit ini menjadi rumah sakit umum yang
memenuhi persyaratan rumah sakit modern dengan segala fasilitas medis / non
medis.
0 komentar:
Posting Komentar